Dari definisi akses kontrol tersebut kita dapat mengambil definisi dari Akses kontrol Pintu (Door Acces Control). Akses kontrol pintu adalah sebuah sistem yang dapat atau untuk membatasi pengguna untuk mengakses suatu ruangan dengan menempatkan sistem perangkat kontrol pada pintu. Dalam Akses Kontrol Pintu, kontrol akses merujuk pada praktek membatasi pintu masuk ke properti, bangunan, atau ruang untuk orang yang berwenang.
Akses kontrol ini dapat dilakukan oleh personil seperti penjaga perbatasan, penjaga pintu, pemeriksa tiket, dll, atau dengan perangkat seperti sebuah kunci (Lock). Namun ketika akses kontrol berupa seorang penjaga atau kunci manual mempunyai banyak keterbatasan, kontrol akses elektronik menggunakan sistem komputerisasi atau mirokontroler memecahkan keterbatasan tersebut. Sistem akses kontrol pintu secara sederhana dipadukan dengan kunci (lock) saat ini telah dikembangkan seperti dipadu dengan sistem kartu (card) misalnya RF ID (Magnetic Card), Smart Card atau kartu lainnya atau yang lebih mutahir dan lebih tinggi tingkat keamanannya seperti sistem biometrik seperti sidik jari (fingerprint), muka (face) tau dengan retina.
Dewasa ini sistem akses kontrol telah berkembang secara signifikan di Indonesia yang di pelopori oleh perusahaan yang mempunyai brand biometrik seperti PT. Biometrik Citra Solusi dengan merk Fingerspot yang menawarkan berbagai akses kontrol pintu dengan teknologi sisik jari dan face id. Sisitem akses kontrol ini dapat mengatur secara otomatis sesuai dengan kebutuhan. Sebuah sistem akses kontrol menentukan siapa yang diizinkan masuk atau keluar, di mana mereka diizinkan untuk keluar atau masuk, dan kapan mereka diizinkan untuk masuk atau keluar. Beragam kredensial dapat digunakan untuk menggantikan kunci mekanik. Kontrol akses elektronik sistem memberikan akses berdasarkan perintah yag diberikan berupa sinyal perintah. Ketika akses diberikan, pintu dibuka untuk waktu yang ditentukan dan transaksi tersebut dicatat. Ketika akses ditolak, pintu tetap terkunci dan akses berusaha dicatat. Sistem ini juga akan memantau pintu dan alarm jika pintu dibuka paksa atau dimiliki terbuka terlalu lama setelah dibuka.
Demikian pengenalan Akses Kontrol Pintu secara garis besar. Untuk contoh-contoh produk dan sample mesin akses kontrol kita bisa melihat detail produk tersebut di www.fingerspot.com. .
Akses Kontrol Pintu merupakan sebuah sistem yang mempunyai komponen penting dalam menjalankan fungsinya sebagai pengatur akses sebuah pintu. Dalam pembuatan sistem akses kontrol pintu di butuhkan beberapa komponen yang berkerja secara berkesinambungan. Adapun komponen pokok dalam sistem akses kontrol pintu dalam implementasi bermacam-macam sesuai dengan pintunya. Namun secara pokok komponen akses kontrol pintu kita pilah sebagai berikut:
- Kredential (Credential)
Kredensial ini sangat menentukan dalam sebuah sistem akses kontrol pintu. Jika sarat kredensial ini tidak terpenuhi maka sistem akses kontrol sama saja dengan sistem mati atau kunci permanen. Dalam teknologi biometrik sistem ini menjadi sebuah keunggulan tersendiri selain lebih praktis dan efektif keamanan dari unsur ini juga sangat terjamin.
- Akses Kontrol (Acces Control)
- Kunci Elektrik (Elektric Lock)
Listrik magnet kunci digunakan, solenoida, atau motor untuk menjalankan mengunci dengan baik memasok atau menghapus kekuasaan. Operasi kunci dapat sederhana seperti menggunakan switch, misalnya sebuah rilis interkom apartemen pintu, atau serumit sistem akses kontrol berbasis biometrik
Dari Komponen diatas,m beberapa komponen dewasa ini di gabungkan menjadi dalam satu unit agar lebih praktis seperti antara akses kontrol dan kunci elektrik yang dulunya terpisah saat ini mulai di jadikan satu dengan kelebihan yang lebih praktis dan efektif. Seperti Produk yang didistribusikan oleh Fingerspot seperti Series FL 500. Paket Kontrol pintu ini memang dikhususkan untuk Akses Kontrol Pintu selain dari sistem akses kontrolnya juga dari bentuk produk yang dilengkapi dengan Handle Pintu dan Kunci Manual sebagai kunci Cadangan.Untuk Lebih lenghkap detailnya silahkan kunjungi Fingerspot Product. Dan dalam waktu dekat kita akan mengupas sistem Akses Kontrol Ini. So, ditunggu saja posting topik-topik selanjutnya.
Akses Kontrol Pintu mempunyai sistem yang tidak terlalu rumit. Secara sederhana sistem kerja akses kontrol terletak pada “kredensial” dan “relay” sebagai komponen utamanya. Sebelum lebih lanjut kedalam sistem kerja akses kontrol terlebih dahulu kami berikan contoh kredensial. Kredensial ini berupa kartu akses, fob kunci, atau kunci lainnya. Ada banyak kartu teknologi termasuk kode magnetik stripe, bar, wiegand, dengan frekuensi 125 kHz, kartu-gesek, smart card, dan kartu contact less smart 26 bit . Atau kombinasi kunci – fobs yang lebih kompak dari kartu ID dan melampirkan ke gantungan kunci. Atau berupa teknologi biometrik yang lebih teruji keamanannya dan sangat efektif seperti sidik jari (Fingerprint), pengenalan wajah (Face ID), pengenalan iris, retina scan, suara, dan geometri tangan.
Berawal dari sebuah kredensial. Pembaca mengirimkan informasi credential berupa nomor menuju panel kontrol yang terdapat dalam Akses Kontrol. Panel kontrol membandingkan nomor kredensial untuk daftar kontrol akses yang tersimpan pada record mesin akses kontrol bisa berupa template sidik jari atau kode-kode tertentu dalam kartu. Kemudian memberikan perintah menerima atau menolak permintaan dan mengirim log transaksi ke database.
Ketika akses ditolak berdasarkan daftar kontrol akses, pintu tetap terkunci. Jika ada kecocokan antara kredensial dan daftar kontrol akses, panel kontrol mengoperasikan relay untuk memberikan perintah membuka pintu. Panel kontrol juga memberikan sinyal saat membuka pintu untuk mencegah alarm. Tentu saja jenis kunci pintunya juga harus support dengan mesin akses kontrol yang digunakan yang berupa electrik lock.
Beberapa Mesin Akses Kontrol Pintu memberikan umpan balik, seperti merah flashing LED untuk sebuah metode akses ditolak dan hijau LED berkedip untuk sebuah metode akses diberikan atau untuk series akses kontrol sidik jari berbentuk handle pintu seperti FL 500. Produk yang didistributorkan oleh Fingerspot ini memberikan sinyal berupa layar display dengan gambar kunci gembok yang terbuka jika akses di terima dan tertutup jika di tolak. Selain itu untuk managemen sumberdaya listriknya kemudian megirimkan perintah mematikan mesin.
Gambaran di atas menggambarkan transaksi verifikasi faktor tunggal. Sebagai contoh, Ferry memiliki hak akses ke ruang server, namun Rangga tidak. Ferry memberikan mandat Rangga ia kini memiliki akses ke ruang server. Agar Rangga tidak bisa secara leluasa keluar masuk ruang server maka harus diberikan batasan atau otentifikasi kedua. Dalam sebuah transaksi faktor dua, kredensial disajikan bisa berupa faktor lain berupa kombinasi PIN, Kartu, intervensi operator, atau masukan biometrik. Metode verifikasi tersebut bisa berupa sidik jari dengan kartu, sidik jari dengan pin atau kombinasi lainnya seperti face id. Hal ini tergantung dari fitur yang disediakan oleh mesin akses kontrol.
Demikian sedikit penjelasan dari sistem kerja akses kontrol pintu secara padaumumnya. Untuk sistem kerja lainya silahkah terus simak topik artikel-artikel yang kami sediakan.
Electric strike merupakan sebuah alat penguncian elektrik dengan lacthing solenoid sebagai perangkat utamanya. Lacthing solenoid adalah sebuah pengunci yang terdiri dari kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat . Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya disebut kumparan , apabila dialirkan arus listrik maka akan berfungsi seperti magnet batang.
Kunci Electric Strike beroperasi dengan mengirimkan arus listrik kepada solenoida untuk melepaskan dan membuka pintu atau sebaliknya tergantung dari arus listrik yang dialirkan.Electric Strike dapat dipasangkan dengan satu set kunci remote control yang menggunakan teknologi radio frekuensi untuk kartu atau akses kontrol sidik jari/fingerspot akses kontrol. Electric Strike dalam instalasi terbagi menjadi dua konfigurasi dasar:
1. Fail Secure (Normaly Open). Dalam konfigurasi ini, akan terbuka saat kunci dialirkan arus listrik. Kunci ini akan tetap terkunci dalam apabila tidak ada arus listrik atau terjadi kegagalan power, agar bisa terbuka saat terkunci sistem ini diberikan button relese yang berfungsi untuk membuka kunci. Dalam konfigurasi ini menerapkan sistem dengan jenis arus listrik yang berbeda, baik AC atau DC. Arus AC menciptakan “buzz” untuk memberikan informasi bahwa pintu siap dibuka. Sedangkan Arus DC tidak membuat “buzz”, namun sebuah suara “klik” saat kunci terbuka.
2. Fail Safe (Normaly Close). Dalam konfigurasi ini, beroperasi sama seperti kunci magnetik akan terbuka saat kunci tidak ada aliran arus listrik. Jika ada listrik, pintu akan terbuka hanya dengan menjadi mendorong / membuka.
Kunci Electric Strike memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kunci konvensional. Misalnya, daya tahan dan efektivitas operasi, selain itu Electric Strike lebih mudah untuk menginstal daripada kunci lain yang diberikan tidak ada interkoneksi bagian. Untuk menjalankan kunci ini tidak membutuhkan arus yang besar cukup 450 mA dengan tegangan 12 volt DC.
Kunci Electric Strike dipasang pada sisi dalam kusen pintu, sedangkan untuk daun pintu bagian sisi dalam bisa menggunakan hadle pintu biasa. Kita hanya perlu meluruskan flace plate, lach dan pengunci handle pintu Untuk pemasangan Electric Strike tidak diperlukan penambahan braket. Kunci Electric Strike ini lebih sesuai digunakan untuk pintu dengan satu daun misalnya pintu kayu, bisa digunakan untuk ruang server, ruang pribadi(khusus), gudang atau tempat lainnya yang membutuhkan keamanan yang lebih.
Ingin ruangan anda lebih aman, segera investasikan Paket Door Lock Electric Strike Karena keamanan dan kenyamana hal penting dalam hidup kita.
Sebuah kunci elektromagnetik, juga dikenal sebagai kunci magnetik, telah dipatenkan pada tanggal 2 Mei 1989, oleh Arthur, Richard dan David Geringer Keamanan Akses Kontrol Pintu, kontrol akses perangkat keras perusahaan manufaktur. Perangkat diuraikan dalam desain mereka adalah sama dalam prinsip sebagaimana kunci magnetik modern yang terdiri dari elektromagnet dan plat dinamo.
Kunci magnetik adalah alat penguncian yang terdiri dari elektromagnet dan plat dinamo. Dengan melampirkan elektromagnet ke bingkai pintu dan pelat angker ke pintu, sebuah arus yang melalui elektromagnet yang menarik pelat angker menahan pintu tertutup. Kunci Magnetik tidak memiliki bagian interkoneksi, oleh karena itu tidak cocok untuk aplikasi keamanan yang membutuhkan sekuritas yang tinggi karena ada kemungkinan kunci terbuka saat catu daya terganggu. Namun demikian, kekuatan kunci magnetik saat ini sebanding dengan yang dari kunci pintu konvensional walau daya yang dibutuhkan untuk beroprasi lebih kecil dari bola lampu konvensional. Pada umunnya Elektromagnetik dilengkapi penyimpan daya jangka pendek yang digunakan untuk mempertahankan posisi terkunci pada saat pemadaman listrik jangka pendek.
Sistem kerja kunci magnetik bergantung pada beberapa konsep dasar elektromagnetisme. Pada dasarnya terdiri dari sebuah elektromagnet menarik sebuah konduktor dengan kekuatan cukup besar untuk mencegah kunci pintu tetap tertutup. Dalam perincian lebih detail, perangkat ini memanfaatkan sistem elektromagnetik arus melalui satu atau lebih loop kawat (dikena
sebagai solenoida) yang kemudian menghasilkan medan magnet. Sistem Ini bekerja dalam ruang bebas, tetapi jika solenoid dilingkarkan pada sekitar inti feromagnetik seperti besi lunak sehingga menghasilkan medan magnet sangat kuat. Hal ini dikarenakan domain magnet internal sejajar satu dengan yang lain untuk lebih meningkatkan kerapatan fluks magnet. Selanjutnya Kunci Magnetic terbuka langsung ketika tenaga listrik dipotong sehingga memungkinkan untuk operasi cepat dibandingkan dengan kunci lain.
Kinerja aktual kunci magnetik sangat berbeda dengan kunci elektrik karena mempunyai berbagai kerugian (seperti kebocoran fluks antara elektromagnet dan konduktor). Kekuatan kunci sebanding dengan kuadrat permeabilitas relatif dari inti magnetik. Karena permeabilitas relatif dari material dapat bervariasi dari sekitar 250 untuk kobalt menjadi sekitar 5000 untuk besi lunak dan 7000 untuk silikon-besi pilihan inti magnetik sehingga dapat memiliki dampak penting pada kekuatan kunci magnetik. Juga berpengaruh jumlah loop dan panjang efektif electromagnet tersebut.
Kunci magnetik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kunci konvensional. Misalnya, daya tahan dan cepat operasinya. selain itu Kunci Magnetik umumnya lebih mudah untuk menginstal daripada kunci lain yang diberikan tidak ada interkoneksi bagian. Untuk tetap terkunci, kunci magnetik membutuhkan sumber daya konstan. Daya yang dibutuhkan pada umunnya berkisar 3 watt, jauh lebih sedikit daripada yang dari bolam lampu konvensional (sekitar 60 watt). Namun sistem ini sangat ketergantungan dengan sumber listrik, jika sumber listrik terganggu otomatis menyebabkan masalah dalam keamanan. Namun hal demikian sebenarnya mungkin lebih baik dalam hal keselamatan.
Kunci magnetik harus dipasang pada sisi dalam pintu. Instalasi yang sederhana seperti instalasi pada header atau frame pintu dan yang terpenting antara Lock dan Braket sejajar semaksimal mungkin. Untuk Elektromagnetic Lock lebih tepat menggunakan braket type L Series, U Series, ZL Series tentu saja di sesuaikan dengan jenis pintu yang di gunakan. Kunci Magnetik ini lebih sesuai digunakan untuk pintu jenis geser atau rolling door karena jika kita gunakan pada pintu berengsel akan berpengaruh pada sistem magnetik. Untuk instalasi kunci ini pun harus exstra detail karena apabila terjadi kesalahan sedikit saja dalam sistem instalasi mekanis akan berakibat fatal dalam pengoperasiannya. Terakhir apapun pilihan sistem keamanan penguncian, kenyamanan dan keselamatan adalah suatu pertimbangan penting.