SOAL DAN JAWABAN..!!
1. Sebutkan macam macam bagian bagian dan fungsi TV berwarna...
1. Sebutkan macam macam bagian bagian dan fungsi TV berwarna...
- Rangkaian Penala (Tuner)
- Mixer
- Sound IF (Intermediate Frequency) Amplifier
- FM (Frequency Modulation) Detector
- Power Amplifier (Sound Output)
- Loudspeaker
- Pemrosesan Video
> Penguat IF (Intermediate Frequency)
> Rangkaian Detektor Video
> Video Amplifier
> AGC (Automatic Gain Control)
> Rangkaian Defleksi Sinkronisasi
> Defleksi Yoke Horizontal
> High Voltage Supply (Fly Back)
- Rangkaian Catu Daya (Power Supply)
- Instalasi TV Warna
> Antena
> Bayangan gambar (ghosts)
> Tata letak televisi (placement)
> Sistem Pengiriman
> Sistem Penerimaan
> Scanning (Penyapuan)
> Gambar televisi (television picture)
- Mixer
- Sound IF (Intermediate Frequency) Amplifier
- FM (Frequency Modulation) Detector
- Power Amplifier (Sound Output)
- Loudspeaker
- Pemrosesan Video
> Penguat IF (Intermediate Frequency)
> Rangkaian Detektor Video
> Video Amplifier
> AGC (Automatic Gain Control)
> Rangkaian Defleksi Sinkronisasi
> Defleksi Yoke Horizontal
> High Voltage Supply (Fly Back)
- Rangkaian Catu Daya (Power Supply)
- Instalasi TV Warna
> Antena
> Bayangan gambar (ghosts)
> Tata letak televisi (placement)
> Sistem Pengiriman
> Sistem Penerimaan
> Scanning (Penyapuan)
> Gambar televisi (television picture)
2. Jelaskan bagian bagian dan fungsi TV Berwarna...
- Rangkaian Penala (Tuner), berfungsi untuk menerima
sinyal masukan (gelombang TV) dari antena dan mengubahnya menjadi sinyal
frekuensi IF.
- Mixer, Berfungsi sebagai pencampur frekuensi tinggi dari pemancar dan osilator lokal menjadi frekuensi menengah (Intermediet Frequency /IF).
- Sound IF (Intermediate Frequency) Amplifier, berfugsi sebagai penguat sinyal suara yang termodulasi gelombang FM 5,5 MHz yang kemudian diumpankan ke detector dimana sebelum masuk ke begian detector terlebih dahulu difilter dengan frekuensi kerja 5,5 MHz, sehingga selain frekuensi gelombang 5,5 FM, maka akan ditahan dan melewatkan sinyal suara saja.
- FM (Frequency Modulation) Detector, berfungsi sebagai pemisah frekuensi suara dari pembawanya (carrier frequency) yang termodulasi FM.
- Power Amplifier (Sound Output), Berfungsi sebagai penguat sinyal suara untuk mendapatkan sinyal yang cukup untuk menggetarkan loudspeaker.
- Loudspeaker, Berfungsi sebagai alat pengolah sinyal suara agar dapat didengar oleh manusia, yaitu dengan mengubah sinyal suara menjadi suara.
- Pemrosesan Video
> Penguat IF (Intermediate Frequency), berfungsi sebagai penguat sinyal output yang dihasilkan Tuner hingga 1.000 kali.
> Rangkaian Detektor Video, berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar.
> Video Amplifier, berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal dari detektor video sehingga dapat menjalankan layar kaca atau CRT (catode ray tube)
> AGC (Automatic Gain Control), berfungsi mendeteksi perubahan output detector video dan diumpan balikkan ke penguat HF dan penguat IF gambar.
> Rangkaian Defleksi Sinkronisasi, meliputi
- Osilator Horisontal, Sebagai pembangkit pulsa frekuensi horisontal.
- Horisontal Driver, dipakai untuk memperkuat frekuensi horisontal dari osilator
- Horisontal Output (HOT), output berfungsi untuk menyediakan power arus gigi gergaji untuk diumpankan ke kumparan defleksi horisontal.
> Defleksi Yoke Horizontal, berfungsi Menghasilkan arus defleksi yang cukup untuk Deflection Yoke untuk scanning electric beam dalam arah horizontal. dan berfungsi Membangkitkan tegangan tinggi melalui gulungan skunder fly back, dan tegangan ini diumpankan ke elektroda anoda CRT dan elektroda fokus.
> High Voltage Supply (Fly Back), Berfungsi sebagai penghasil tegangan tinggi untuk dapat mencatu (mengaktifkan) layer CRT agar dapat menghasilkan elektron-elktron yang dapat menampilkan gambar.
- Rangkaian Catu Daya (Power Supply), Rangkaian ini berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian.
- Instalasi TV Warna
3. Apa yang dimaksud dengan rangkaian catu daya, Jelaskan...
- Mixer, Berfungsi sebagai pencampur frekuensi tinggi dari pemancar dan osilator lokal menjadi frekuensi menengah (Intermediet Frequency /IF).
- Sound IF (Intermediate Frequency) Amplifier, berfugsi sebagai penguat sinyal suara yang termodulasi gelombang FM 5,5 MHz yang kemudian diumpankan ke detector dimana sebelum masuk ke begian detector terlebih dahulu difilter dengan frekuensi kerja 5,5 MHz, sehingga selain frekuensi gelombang 5,5 FM, maka akan ditahan dan melewatkan sinyal suara saja.
- FM (Frequency Modulation) Detector, berfungsi sebagai pemisah frekuensi suara dari pembawanya (carrier frequency) yang termodulasi FM.
- Power Amplifier (Sound Output), Berfungsi sebagai penguat sinyal suara untuk mendapatkan sinyal yang cukup untuk menggetarkan loudspeaker.
- Loudspeaker, Berfungsi sebagai alat pengolah sinyal suara agar dapat didengar oleh manusia, yaitu dengan mengubah sinyal suara menjadi suara.
- Pemrosesan Video
> Penguat IF (Intermediate Frequency), berfungsi sebagai penguat sinyal output yang dihasilkan Tuner hingga 1.000 kali.
> Rangkaian Detektor Video, berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar.
> Video Amplifier, berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal dari detektor video sehingga dapat menjalankan layar kaca atau CRT (catode ray tube)
> AGC (Automatic Gain Control), berfungsi mendeteksi perubahan output detector video dan diumpan balikkan ke penguat HF dan penguat IF gambar.
> Rangkaian Defleksi Sinkronisasi, meliputi
- Osilator Horisontal, Sebagai pembangkit pulsa frekuensi horisontal.
- Horisontal Driver, dipakai untuk memperkuat frekuensi horisontal dari osilator
- Horisontal Output (HOT), output berfungsi untuk menyediakan power arus gigi gergaji untuk diumpankan ke kumparan defleksi horisontal.
> Defleksi Yoke Horizontal, berfungsi Menghasilkan arus defleksi yang cukup untuk Deflection Yoke untuk scanning electric beam dalam arah horizontal. dan berfungsi Membangkitkan tegangan tinggi melalui gulungan skunder fly back, dan tegangan ini diumpankan ke elektroda anoda CRT dan elektroda fokus.
> High Voltage Supply (Fly Back), Berfungsi sebagai penghasil tegangan tinggi untuk dapat mencatu (mengaktifkan) layer CRT agar dapat menghasilkan elektron-elktron yang dapat menampilkan gambar.
- Rangkaian Catu Daya (Power Supply), Rangkaian ini berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian.
- Instalasi TV Warna
3. Apa yang dimaksud dengan rangkaian catu daya, Jelaskan...
Rangkaian Catu Daya (Power Supply), Rangkaian ini
berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC yangselanjutnya didistribusikan
ke seluruh rangkaian.
4. Berapa fungsi Defleksi Yoke Horizontal,Sebutkan dan Jelaskan...
Defleksi Yoke Horizontal Berfungsi sebagai berikut :
1.Menghasilkan arus defleksi yang cukup untuk Deflection Yoke untuk scanning electric beam dalam arah horizontal.
2.Membangkitkan tegangan tinggi melalui gulungan skunder fly back, dan tegangan ini diumpankan ke elektroda anoda CRT dan elektroda fokus.
1.Menghasilkan arus defleksi yang cukup untuk Deflection Yoke untuk scanning electric beam dalam arah horizontal.
2.Membangkitkan tegangan tinggi melalui gulungan skunder fly back, dan tegangan ini diumpankan ke elektroda anoda CRT dan elektroda fokus.
5. Tuner mempunyai tiga bagian, Sebutkan Dan Jelaskan...
Tuner mempunyai tiga bagian utama sebagai berikut:
1.RF Amplifier, berfungsi untuk memperkuat sinyal yang diterima antena.
2.Lokal Osilator, berfungsi untuk membangkitkan sinyal frekuensi tinggi. Besar frekuensi osilator dibuat selalu lebih besar dibandingkan frekuensi RF yang diterima antena (sebesar frekuensi-RF+IF).
3.Mixer, oleh mixer sinyal RF dan sinyal osilator dicampur sehingga menghasilkan frekuensi menengah atau IF. PAL tuner umumnya mempunyai frekuensi IF 38,9MHz, tetapi ada yang mempunyai frekuensi 38MHz, sedangkan NTSC tuner mempunyai frekuensi IF 42,75MHz.
1.RF Amplifier, berfungsi untuk memperkuat sinyal yang diterima antena.
2.Lokal Osilator, berfungsi untuk membangkitkan sinyal frekuensi tinggi. Besar frekuensi osilator dibuat selalu lebih besar dibandingkan frekuensi RF yang diterima antena (sebesar frekuensi-RF+IF).
3.Mixer, oleh mixer sinyal RF dan sinyal osilator dicampur sehingga menghasilkan frekuensi menengah atau IF. PAL tuner umumnya mempunyai frekuensi IF 38,9MHz, tetapi ada yang mempunyai frekuensi 38MHz, sedangkan NTSC tuner mempunyai frekuensi IF 42,75MHz.